Pizza untuk Diet Begini Caranya Tetap Sehat dan Nikmat
Pizza sering kali di anggap sebagai makanan “terlarang” dalam dunia diet. Kandungan kalori, lemak, dan karbohidrat dalam seporsi pizza memang bisa tinggi, terutama jika di buat dengan topping berlimpah dan keju melimpah. Namun, apakah itu berarti kamu harus benar-benar menjauhi pizza saat sedang diet? Tentu tidak. Dengan beberapa penyesuaian cerdas, kamu tetap bisa menikmati lezatnya pizza tanpa mengorbankan tujuan dietmu. Berikut adalah cara-cara membuat dan memilih Pizza untuk Diet Begini Caranya Tetap Sehat dan Nikmat.
1. Pilih Kulit Pizza yang Lebih Sehat
Sebagian besar kalori dalam pizza berasal dari kulit atau base-nya. Jika kamu membuat pizza sendiri, pertimbangkan untuk menggunakan kulit pizza dari gandum utuh (whole wheat). Tepung gandum utuh mengandung lebih banyak serat dan protein di banding tepung terigu putih, sehingga membuatmu kenyang lebih lama. Alternatif lainnya adalah menggunakan base dari kembang kol (cauliflower crust) yang lebih rendah kalori dan karbohidrat.
Jika membeli pizza di luar, cari tempat yang menyediakan opsi kulit tipis atau whole grain. Hindari crust yang tebal, berlapis keju, atau deep dish karena kandungan kalorinya jauh lebih tinggi. Setiap hari selalu ada rekomendasi game situs slot gacor yang terbukti membayar.
2. Gunakan Keju Secukupnya
Keju adalah sumber lemak dan kalori utama dalam pizza. Meski keju mengandung kalsium dan protein, terlalu banyak keju bisa menambah asupan kalori yang signifikan. Untuk versi sehat, gunakan keju dengan kadar lemak rendah seperti mozzarella light atau keju vegan berbasis nabati. Kamu juga bisa mengurangi porsi keju dan menambahkan lebih banyak topping sehat seperti sayuran.
3. Perbanyak Sayuran Sebagai Topping
Alih-alih menggunakan topping seperti pepperoni, sosis, atau daging olahan lain yang tinggi lemak jenuh dan sodium, pilih topping yang lebih sehat seperti paprika, jamur, tomat, bayam, brokoli, atau bawang bombay. Sayuran tidak hanya menambah rasa dan tekstur, tetapi juga memberikan serat, vitamin, dan mineral penting yang mendukung program dietmu.
4. Tambahkan Protein Berkualitas
Protein penting untuk menjaga massa otot saat diet. Pilih sumber protein yang rendah lemak seperti dada ayam panggang, tuna, atau bahkan tahu dan tempe jika kamu ingin versi nabati. Hindari daging olahan yang sering mengandung pengawet dan lemak jenuh.
5. Perhatikan Porsi Makan
Meski pizzanya sehat, jika di makan dalam jumlah berlebihan tetap bisa menggagalkan dietmu. Cukup ambil 1–2 potong, lalu padukan dengan salad hijau segar tanpa saus berat sebagai pelengkap. Makan perlahan dan sadari kapan tubuhmu mulai kenyang.
6. Buat Sendiri di Rumah
Membuat pizza sendiri memberi kamu kontrol penuh terhadap bahan-bahan yang di gunakan. Kamu bisa memilih bahan segar, mengontrol jumlah garam, keju, dan lemak, serta menyesuaikan sesuai kebutuhan kalorimu. Banyak resep pizza sehat yang kini tersedia, mulai dari pizza vegan hingga pizza keto-friendly.
7. Pilih Saus yang Rendah Gula dan Garam
Saus tomat kalengan atau botolan yang di gunakan di banyak pizza komersial sering kali tinggi gula dan garam tersembunyi. Jika memungkinkan, buat saus sendiri dari tomat segar, bawang putih, dan sedikit rempah tanpa tambahan gula. Alternatif lain adalah menggunakan pesto atau saus berbasis yogurt sebagai variasi.
Baca juga: Tips Pizza Keju Meleleh Agar Tidak Gagal dan Nikmati Hasilnya
Diet bukan berarti harus mengorbankan semua makanan favorit, termasuk pizza. Dengan memilih bahan yang lebih sehat, mengontrol porsi, dan menghindari topping berkalori tinggi, kamu tetap bisa menikmati sepotong (atau dua) pizza tanpa rasa bersalah. Kunci utamanya adalah kesadaran dan kreativitas dalam menyesuaikan resep sesuai dengan tujuan dietmu. Jadi, jangan ragu untuk menikmati pizza versi sehatmu hari ini!
Tinggalkan Balasan